UAE umumkan kasus pertama cacar monyet

Kementerian memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan yg lain untuk mengimplementasikan sistem pengawasan epidemiologis

Jakarta (ANTARA) –
Kementerian Kesehatan dan juga serta Pencegahan Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan kemunculan kasus pertama cacar monyet di negara tersebut.

Menurut laporan kantor kabar WAM yg dikutip berasal dari Jakarta, Rabu, dikatakan bahwa ditemukannya kasus pertama itu sejalan kebijakan otoritas kesehatan UAE terkait deteksi dan juga serta pengamatan awal penyakit tersebut.

Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa kasus pertama cacar monyet itu terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 Tahun yg tiba berasal dari Afrika Barat.

Perempuan itu dilaporkan telah mendapatkan perawatan kesehatan yg diperlukan.

Baca serta: Denmark temukan kasus pertama cacar monyet

Pihak pemerintah pun memastikan bahwa otoritas kesehatan mengambil langkah-langkah yg diperlukan, termasuk investigasi, pemeriksaan kontak, dan juga serta pengamatan terhadap kesehatan penderita penyakit itu.

“Lebih lanjut, Kementerian memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan yg lain untuk mengimplementasikan sistem pengawasan epidemiologis, sejalan dengan praktik global tertinggi untuk memastikan efisiensi yg berkelanjutan dan juga serta perlindungan komunitas berasal dari penyakit-penyakit yg menular, dan juga serta deteksi cepat, serta berupaya untuk membatasi semua penyakit dan juga serta virus, termasuk cacar monyet, di UAE,” demikian laporan WAM.

Kementerian telah meminta masyarakat untuk mendapatkan info cuma berasal dari sumber-sumber resmi di negara tersebut, dan juga serta untuk tidak menyebarkan rumor dan juga serta info tak benar, menggarisbawahi pentingnya untuk tetap memantau kabar terbaru terkait perkembangan virus dan juga serta langkah-langkah yg dianjurkan dari otoritas kesehatan UAE.

Baca serta: WHO nyatakan tidak penting vaksinasi cacar monyet secara massal
Baca serta: WHO: tidak terdapat bukti virus cacar monyet telah bermutasi

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022